Hidup adalah pijaran berbagai perasaan yang saling bertautan, di mana kesedihan dan kesenangan berkelindan bergantian menemui mereka yang hidup sebagai manusia.
Kalau dipikir-pikir, berbagai perasaan tersebut seakan sedang antree menunggu giliran masuk ke sebuah ruangan yang berjiwa manusia.
Tidak jarang kita temui, orang yang sangat senang, gembira hingga tertawa terbahak-bahak sedetik kemudian tiba-tiba mendadak sedih luar biasa karena sesuatu hal yang tidak pernah disangka-sangka datang menghampirinya.
Demikian pula sebaliknya , dibalik kesedihan sesseorang, terdapat hikmah luar biasa tak terperikan dan tak pernah terpikirkan akan datang, misalnya mendapat hadiah sebesar satu miliar dari sebuah bank auto langsung terjun, wkwkwk.
Perasaan sedih, bahagia, senang, dan pedih, tidak kenal waktu, umur, dan jabatan untuk menghampiri kita semua.
Baca juga: cara mengatasi minyak berlebihan pada wajah
Senang dan gembira sering kali dismbolkan orang tertawa lepas atau sekedar senyuman. Orang yang sedang tertawa berarti sedang mendapat kegembiraanya dalam hatinya, sebab tidak mungkin orang yang sedang larut dalam kesedihannya akan tertawa.
Pastilah kita sering jumpai orang yang baru saja menerima gaji dan bonus, keluar dari kantor dengan senyum tipis mengembang, lihat pula mereka-mereka yang tiba-tiba mendapat rezeki nomplok berupa hadiah dari sabun cuci, pasti akan tertawa menampakan gigi kuningnya, wkwkwkk.
Saya pikir, menertawai diri sendiri akan dapat menimbulkan efek yang sangat luar biasa besar. Tidak hanya pada fisik, tetapi juga mental kita tidak mudah terjerembab pada kepongahan. Dengan menertawakan diri kita sendiri, sangat mungkin kita akan belajar banyak untuk tidak menertawakan orang karena sesuatu hal yang ditimpakan padanya. Pada intinya, marilah kita hormati harga diri kita sendiri dengan menertawai diri kita sendiri sebelum kita menertawai orang lain.
Hehehehhh
0 comments:
Post a Comment